Himalaya dan Kemuliaan Ibu

Himalaya dan Kemuliaan Ibu

Sebuah persembahan untuk ibu. Betapa ibu memiliki kasih sayang terhangat. Hangatnya dinding rahim seorang penuh cinta, sayang hingga kasih tak bertepi. Inilah hari ibu dan sebuah bait persembahan. Selamat menikmati dan selamat hari ibu.

Sisipagi.com -  Selamat hari ibu dari atap himalaya 
Tinggi dan berunsurkan salju air kian menyapa
Ibu pemilik kemuliaan cinta di dinding rahimnya 
Suara ibu lirih dan lirih dalam tiap doanya. 

Wanita teramat mulia dan tinggi 
Omelannya ibu bahkan jadi doa yang tinggi 
Celetuknya mulia jangan dianggap umpatan
tapi angga saja mutiara salju menyelimuti. 

Ibu menjaga rahimnya, dan menggendong kita 9 bulan 
ia rekatkan raganya sakitnya bukan main 
tapi kebaikan menutup perih demi perih 
sungguh mulia langkah mereka di dekap nurani. 

Ibu tak pernah kenal lelah dan kalah 
tak pernah putus asa untuk cita dan asa 
selalu riuh di dinding kasih dan kasih 
begitulah roda cinta dibalik rahimnya. 

Demikianlah mulianya tingginya asa ibu 
himalaya yang kian bertambah gulungan salju
kian membesar cintanya kian waktu ke waktu
demikianlah adanya tinggi himalaya dan kemuliaan ibu. 

Salam dan selamat hari ibu. 

Kemulian wanita alias keagungan sang ibu

Wanita adalah mahluk yang wajib dimuliakan. Betapa tidak dari rahim merekalah lahir generasi dan penerus sebuah perjalanan panjang sebagai umat manusia.

Terlebih seorang ibu haruslah dipertuan agungkan karena keagungan mereka. Tuhan bahkan hampir meinitipkan sosok Tuhan di dunia adalah ibu jika harus ada Tuhan di sana.

Kemerduan suara mereka

Ibu memiliku suara yang teramat merdu. Saban harinya bernyanyi dari pagi hingga sore hari bahkan malam sebelum tidur sekalipun.

Entah pita suara mereka terbuat dari apa. Tak kenal lelah dan nyerah ibu mengambil nada dengan note tertinggi untuk mengingatkan anaknya mandi, shalat dan lain sebagainya.

Nayanyian indah di atas berlaku sepanjang hayat. Inilah kemerduan abadi nada tertinggi suara mereka (ibu).

9 bulan di kandung badan

Pejuangan sang ibu atau wanita dalam kehamilannya hingga melahirkan itu bak jihad terbesar yang ada di muka bumi. Inilah kiranya pesan islam dalam memuliakan wanita dan perjuangan seorang ibu.

Setelah 9 bulan di kandung badan hingga harus mempertaruhkan nyawa melahirkan maka ini layak disematkan sebagai kerja dalam meraih pahala terbesar. Begitulah jika kita melihat sebuah pengorbanan besar sang ibu.

Ibu tak pernah kenal lelah dan kalah

“Ibu adalah simbol kekuatan dan kesabaran. Mereka menghadapi tantangan hidup dengan tabah.”

Hamka, Tafsir Al-Azhar

Saya tidak pernah melihat orang paling tabah kecuali sang ibu. Itulah kenapa kita harus belajar bagaiamana menjadi tabah dari seorang ibu.

Hamka bahkan menegaskan bahwa ibu adalah simbol kekuatan dan kesabaran bahkan ketabahan itu sendiri. Ibu telah memberikan pelajaran berharga dari kokohnya rahim yang begitu kuat.

Senerai Penutup

Semoga ibu selalu diperingati sebagai simbol kekuatan tidak hanya dirayakan dalam serimonial. Bait dan tulisan singkat ini hanya medium pengingat untuk kita semua betapa ibu dan wanita adalah sosok istimewa.

~~~

Untuk kalian yang peduli dan menikmati tulisan ini lalu berkenan memberikan tip buat penulis, caranya? Silahkan klik laman berikut: tip dan jajan penulis , terimakasih:) 

Writer, Lecturer, Editor: Keseharian menulis, dosen tamu di dunia jurnalistik dan menyusun buku berbagai isu.