Sisipagi.com – Dalam dunia kerja yang terus berkembang, pelatihan memainkan peran penting dalam meningkatkan keterampilan karyawan dan produktivitas organisasi. Salah satu metode pelatihan yang efektif adalah pelatihan di tempat kerja. Artikel ini menjelaskan konsep OJT, contoh on-the-job training, langkah-langkah dalam OJT, metode pelatihan OJT yang umum digunakan, dan pentingnya OJT dari perspektif psikologi industri dan organisasi.
Apa yang Dimaksud dengan On-the-Job Training?
On-the-job training merupakan metode pelatihan dimana karyawan baru atau karyawan lama menerima pelatihan langsung di tempat kerja saat menjalankan tugasnya. Ini adalah pendekatan langsung yang memungkinkan orang belajar sambil bekerja, memungkinkan mereka mengembangkan keterampilan praktis dan pengetahuan yang relevan dengan pekerjaan mereka.
Contoh-contoh On-the-Job Training
Beberapa contoh on-the-job training meliputi:
Pendampingan
Karyawan baru ditempatkan bersama dengan karyawan berpengalaman untuk mengamati, belajar, dan bekerja bersama.
Rotasi Pekerjaan
Karyawan diberikan kesempatan untuk mencoba berbagai peran atau tugas di dalam organisasi untuk mendapatkan pemahaman yang lebih baik tentang berbagai fungsi dan tanggung jawab.
Pelatihan dalam Tugas
Karyawan diberi tanggung jawab dalam proyek khusus atau tugas tertentu yang mereka pelajari seiring berjalannya waktu.
Kamu mungkin tertarik: Teknik pelatihan karyawan 2023!
Langkah-langkah yang Dilakukan saat On-the-Job Training
Proses OJT melibatkan langkah-langkah berikut:
Perencanaan
Menetapkan tujuan pelatihan, mengidentifikasi keterampilan yang harus dipelajari, dan menentukan siapa yang akan memberikan pelatihan.
Orientasi
Memberikan pemahaman awal kepada karyawan tentang pekerjaan, tugas, dan ekspektasi.
Pengamatan dan Praktek
Karyawan mengamati dan mencoba tugas yang relevan di bawah pengawasan.
Umpan Balik
Memberikan umpan balik konstruktif untuk membantu karyawan memahami apa yang mereka lakukan dengan benar atau yang perlu diperbaiki.
Kamu mungkin tertarik: Peran Umpan Balik dalam Manajemen Kinerja yang Efektif
Evaluasi
Mengukur pencapaian karyawan dalam mencapai tujuan pelatihan.
Metode Pelatihan On-the-Job Training
Beberapa metode yang digunakan dalam pelatihan on-the-job training meliputi:
Pendampingan
Karyawan baru ditempatkan bersama dengan mentor atau karyawan berpengalaman.
Rotasi Pekerjaan
Karyawan mengganti pekerjaan atau tugas secara berkala untuk mendapatkan pengalaman yang lebih luas.
Simulasi Kerja
Menciptakan situasi yang menyerupai pekerjaan sebenarnya untuk latihan.
Pendekatan Tugas Nyata
Memberikan tugas nyata kepada karyawan yang relevan dengan pekerjaan mereka.
Pentingnya On-the-Job Training dalam Psikologi Industri dan Organisasi
OJT memiliki beberapa keunggulan dalam konteks psikologi industri dan organisasi. Hal ini memungkinkan pembelajaran yang lebih kontekstual dan terapan, memberikan karyawan kesempatan untuk merasakan pengalaman kerja nyata dan mempercepat integrasi mereka ke dalam organisasi. Selain itu, OJT dapat memberikan pengaruh positif terhadap budaya kerja dengan mengedepankan kerja sama tim, kolaborasi, dan pengembangan keterampilan berkelanjutan.
Singkatnya, OJT merupakan metode pelatihan yang efektif untuk mengembangkan keterampilan dan pengetahuan karyawan di tempat kerja. Hal ini membantu organisasi memaksimalkan produktivitas dan kualitas layanan dengan memungkinkan orang mengembangkan keterampilan yang mereka perlukan agar berhasil di tempat kerja. Oleh karena itu, penerapan OJT harus dianggap sebagai investasi penting dalam pengembangan sumber daya manusia dan pertumbuhan organisasi.
Keuntungan On-the-Job Training
Selain konsep dasar dan metode pelatihan OJT, penting juga untuk mengeksplorasi keuntungan terhadap OJT:
Keterlibatan Aktif
OJT memungkinkan karyawan terlibat secara aktif dalam pekerjaan mereka sejak awal. Ini membantu mereka merasa lebih terhubung dengan pekerjaan mereka dan merangsang motivasi untuk belajar.
Pembelajaran Kontekstual
Karena karyawan belajar saat mereka bekerja, pelatihan menjadi lebih kontekstual. Mereka dapat langsung menerapkan apa yang mereka pelajari, membuat pembelajaran lebih bermakna.
Kustomisasi Pelatihan
OJT memungkinkan organisasi untuk menyesuaikan pelatihan dengan kebutuhan spesifik karyawan dan pekerjaan. Ini memastikan bahwa pelatihan relevan dan efektif.
Penilaian Langsung
Supervisor atau mentor dapat memberikan umpan balik segera kepada karyawan, memungkinkan mereka untuk memperbaiki kinerja mereka dengan cepat.
Biaya yang Lebih Rendah
OJT dapat lebih efisien dalam hal biaya daripada pelatihan formal yang melibatkan biaya perjalanan atau fasilitas khusus.
Tantangan On-the-Job Training
Namun, OJT juga memiliki tantangan yang perlu diperhatikan:
Kualitas Instruksi
Kualitas pelatihan OJT tergantung pada kemampuan mentor atau supervisor. Jika mereka kurang berkualitas, pelatihan bisa menjadi tidak efektif.
Keterbatasan Waktu
OJT dapat mengganggu produktivitas sementara karyawan baru masih belajar. Ini bisa menjadi tantangan bagi organisasi yang harus menjaga kinerja operasional.
Ketidakpastian Hasil
Hasil pelatihan OJT tidak selalu dapat diprediksi. Tidak semua karyawan akan merespons dengan cara yang sama terhadap pelatihan ini.
On-the-Job Training adalah metode pelatihan yang berfokus pada pembelajaran praktis di tempat kerja. Ini memberikan banyak keuntungan, seperti keterlibatan aktif, pembelajaran kontekstual, dan kemampuan untuk menyesuaikan pelatihan dengan kebutuhan spesifik. Namun, OJT juga memiliki tantangan, termasuk kualitas instruksi yang bervariasi dan keterbatasan waktu.
Penting bagi organisasi untuk merencanakan dan mengelola OJT dengan cermat, memilih mentor yang berkualitas, dan memantau hasil pelatihan. Dengan pendekatan yang tepat, OJT dapat menjadi alat yang kuat untuk mengembangkan karyawan dan meningkatkan produktivitas dalam konteks psikologi industri dan organisasi.
2 Comments