Kopi Pahit dan Kursi (Diskusi) Goyang

Kopi
Kopi

sisipagi.com – Sajian cerita dari kopi pahit dan kursi (diskusi) goyang. Semenarik apa ya?

Mengingat ulang diskusi panjang yang pernah terjadi dengan salah satu owner media yang saya kenal sekaligus teman diskusi sampai saat ini. Ngalor ngidul menceritakan dan mendiskusikan banyak hal.

Ragam tema kami diskusikan bersama. Dimulai dari tinjauan psikologi, rangsangan filsafat, sejarah, bahkan melihat kembali realitas pesan keagamaan yang selalu mentah. 

Ragam Tema Diskusi seruput Kopi Pahit

Kami dengan kursi goyang di Caffe yang terbilang homi itu teramat asyik menikamati susana malam kala itu. Ya, peristiwa ini terjadi setahun belakangan kira-kiara. Musim hujan seperti saat ini di akhir tahun.

Diskusi semakin hangat dengan berbagai tema silih berganti. Salah satu tema menarik lainnya adalah tentang relationship dimana hubungan dibangun atas mengenal satu sama lain secara utuh hingga memahami latar belakang masing-masing tanpa harus menghakimi satu sama lain.

Obrolan ini tidak untuk dibungkus secara spesifik, terkesan lompat sana sini dan begitulah adanya gaya kepenulisan saya yang amatir lagi liar ini. Perlu diingat bersama bahwa tulisan ini tidaklah begitu penting yang penting ialah suasana hujan malam itu teringat lagi kala secangkir kopi ikut andil jadi bahan baku penghangat bagai api unggun kecil di hati dan jiwa kami.

Sebuah perbincangan itu juga berdiskusi tentang bagaimana menuai sukses diri tidak hanya sukses dalam sebuah hubungan. Diawal kami sepakat, meminjam prinsip sukses Nas Daily. Bahwa kunci sukses setidaknya ada beberapa hal. Diantaranya: menerima dulu sepenuhnya bahwa memang hidup itu tak adil, mampulah berbahasa asing yaitu bahasa inggris (sebagai bahasa masyarakat global), ubah pertemanan, bangun skill yang sedikit dimiliki oleh kebanyakan orang (unik). Dan yang terpenting tinggalkan kampung halaman. 

Uraian tips sukses ini tentu sangat ekstrim, subjektif bisa jadi bahkan sangat frontal untuk dilakukan. Pergi dari kampung halaman bahkan negara asal, ubah pertemanan, sampai wajib bisa berbahasa asing yang terkesan dipaksakan hingga membangun skill baru yang masih sedikit peminatnya. Bebas pembaca bisa memilih tips ini juga bisa mencari cara sukses sendiri yang sesuai dengan kebutuhan tiap-tiap orang yang berbeda tentunya.

Tekait membangun skill misal di era AI (Artifisial Intelligen) belakangan adalah kemampuan yang dibutuhkan sebagai prom writer sangatlah dibutuhkan dan masih sedikit yang meminati. Mencoba bersama dan mempelajari bareng-bareng di kolam ini adalah kemewahan bagi kita sebagai manusia yang hidup diera dengan kecanggihan digital dan teknologi kian hari semakin pesat dan cepat mengalami perkembangan sekaligus perubahan.

Thomas Alfa Edison: Menggenggam Keberhasilan Melalui Tindakan dan Pembelajaran Nyata

Lagi dan lagi yang perlu dilakukan adalah do something alias segeralah bertindak untuk hari ini ambil keputusan terbaik dan lakukan secara konsisten. Tindakan adalah segalanya.

Kata Thomas A Edison,

99% ditentukan oleh tindakan dan aksi nyata alias contoh atau keteladanan langsung. Otak hanya dibutuhkan 1%. 

Thomas alfa edison

Thomas Alfa Edison percaya bahwa keberhasilan ditentukan oleh tindakan dan proses belajar yang nyata. Otak dianggapnya hanya organ yang bisa saja semakin tumpul bahkan tidak berfungsi sama sekali tanpa sebuah tindakan.

Kembali! Malam dingin hingga dini hari itu. Bersama kursi goyang dan berdiskusi dengan kopi pahit kala hujan di malam hari mendekati dini hari. 

Kami bercerita panjang. Juga tak kalah penting kami sedikit menyinggung dunia kepenulisan. 

Kopi

Pada dasarnya malam adalah cara kita berdiskusi. Di sudut lain ada yang mengisi malam dengan karya, sebut seniman dan penulis misal, ada juga memang waktu istirahat. Dan semua itu sah saja. 

Bahkan ada yang menyalami malam untuk berkenalan dengan dunia ‘kelam’. Apakah ini salah. Ya tentunya saya tidak akan memberi jawaban salah dan benarnya. 

Bukan di mana peristiwanya yang penting, bukan apa yang dilakukan, yang penting adalah bagaiman mengambil dan menangkap pelajaran dari semua peristiwa yang dilewati. Itu yang penting bukan? 

Membersamai dunia kursi goyang dan kopi pahit ini tidak penting. Yang terpenting adalah mempelajari apa dengan situasi ditemani kenyaman kursi goyang dan nikmatnya kopi malam itu. 

Sampai Jumpa di Goresan Berikutnya

Tapi boleh juga tuh. Kita coba kursi goyang dengan membaca habis sekali duduk tulisan Bung Hatta, bukunya “Alam bawah sadar Yunani”. Untuk merampungkan draft buku saya berjudul, ‘Bercumbu pada Buku’ itu bernama alam bawah sadar Yunani. Kala itu

Sampai jumpa dan sampai ketemu di goresan berikutnya salam. 

Untuk kalian yang peduli dan menikmati tulisan ini lalu berkenan memberikan tip buat penulis, caranya? Silahkan klik laman berikut: tip dan jajan penulis , terimakasih:)

Writer, Lecturer, Editor: Keseharian menulis, dosen tamu di dunia jurnalistik dan menyusun buku berbagai isu.