Sisipagi.com – Bagaimana seni kepemimpinan Sigma ala Thomas Shelby? Menarik untuk kita simak bersama uraian dan tulisan sederhana kali ini.
Kepemimpinan Thomas Shelby selaku leader tertinggi Shelby Company Limited patut mendapatkan perhatian untuk kita telaah bersama. Kepiawaiannya dalam memimpin mampu membuahkan hasil pertumbuhan yang eksponensial. Bagaimana tidak ia yang awalnya hanya memimpin keluarga Shelby, kemudian mampu menyebarkan pengaruh sosialnya sampai menjadi senator dari Birmingham.
Thomas memang bukan anak tertua dalam keluarga Shelby. Keberadaan Arthur sebagai anak tertua tak cukup mengambil alih saat keluarga Shelby menghadapi tantangan dari berbagai musuhnya. Arthur lebih bersifat ekspresif, sama seperti si bungsu John dan kebanyakan keluarga lainnya. Bahkan Polly, Ada, Lizzie, dan juga Esme yang berasal dari keluarga Lee, mereka semua sering menunjukkan sikap reaktif karena merasa memiliki power menjadi bagian dari keluarga Shelby.
Berbeda dengan Thomas yang memiliki karakter pendiam dan flamboyan. Ketenangannya memperlihatkan ia merupakan salah satu pemimpin dengan kepribadian sigma. Seorang sigma cenderung tenang dan tidak bisa ditebak. Karena seorang sigma tak menunjukkan ekosi apapun saat kondisi tak terduga sedang menghampirinya. Sikap yang tenang cenderung dingin inilah yang membuat musuh-musuh Picky Blinder sering kalah dalam prosesi negosiasi yang sedang berlangsung.
Mengungkap Seni Kepemimpinan Sigma ala Thomas Shelby: Melintasi 3 Periode Bisnis dengan Mulus
Dengan membawa kepribadian sigma, Thomas Shelby mampu melewati 3 periode bisnis Shelby Company Limited dengan sangat mulus. Periode pertama adalah periode bisnis ilegal. Dimana saat itu Shelby Company limited memungut profit dari bisnis judi pacuan kuda, miras, dan perlindungan keamanan. Kemudian beranjak ke periode kedua dimana Shelby mampu membalikkan keadaan untuk masuk kedalam gelanggang bisnis legal. Shelby Company Limited akhirnya berhasil memperoleh izin bisnis legalnya dalam industri pacuan kuda. Di periode kedua ini, bisnisnya semakin berkembang dan stabil.
Lanjut, sekalipun ada bisnis yang masih ilegal, namun perusahaan mampu melakukan kamuflase dengan kekuatan lobby dibawah pengaruh Winston Churchil. Periode ketiga, adalah periode yang bisa dikatakan mustahil. Yang mana tadinya mereka hanya berasal dari keluarga geng bar-bar di Small Heath hingga akhirnya bisa berada pada circle bangsawan. Hingga akhirnya keluarga Shelby menjalankan bisnisnya dengan aman dibawah naungan kekuasaan politik yang dimiliki Thomas.
Karakter sigma male yang dimiliki oleh Thomas Shelby, membuktikan pada kita bahwa tak harus menjadi alpha male untuk memiliki kemampuan memimpin dengan baik. Sosok pendiam cenderung dingin seperti Thomas juga bisa menjadi pemimpin yang mumpuni.
Kunci Sukses Kepemimpinan Sigma ala Thomas Shelby
Ada karakter-karakter yang perlu kita perhatikan dan diambil pelajarannya dari sosok Thomas Shelby. Setidaknya ada 3 karakter mayor yang perlu kita bedah bersama.
1. Ketenangan dalam Kepemimpinan
Yang pertama adalah, karakter ketenangan ketika menghadapi masalah. Thomas tidak beraksi sedikitpun ketika mendapat ancaman, situasi yang terbalik, dan bahkan kematian. Ia tetap tenang dan selalu berusaha menguasai keadaan. Satu-satunya zona nyaman untuk meluapkan emosi adalah didepan keluarganya. Ia selalu disiplin memperlihatkan dirinya sangat layak memimpin keluarga dengan ketenangan yang dimilikinya.
Kondisi bisnis memang selayaknya seperti roda yang berputar. Kadang berada diatas, kadang pula berada dibawah. Thomas mampu bermain peran dalam kondisi bisnis yang terjadi, begitu juga dalam menghadapi karakter anggota keluarga yang berbeda. Karakter adaptif Thomas menjadi salah satu kekuatan utama yang dimilikinya.
2. Adaptabilitas dalam Bisnis
Karakter yang kedua ini, menjadikan Thomas Shelby bisa merubah kondisi secara drastis 180 derajat. Dimana ancaman yang ia dapatkan selalu menjadi peluang. Tragedi pencurian senjata perang, tragedi perampokan permata, percobaan pembunuhan Arthur dan beberapa tragedi lainnya mampu ia balik dari kondisi ancaman menjadi peluang meraih kemenangan keluarganya.
3. Mawas Diri dan Riset yang Mendalam
Dan yang tak kalah penting adalah karakter ketiga, yaitu karakter mawas diri. Tak pernah sekalipun Thomas merendahkan lawan-lawan bisnisnya. Ia pantang melakukan under estimate pada setiap kompetitor yang dihadapi. Hal ini bisa dibuktikan dengan keseriusan Thomas sebelum berhadapan atau melakukan negosiasi. Thomas selalu melakukan riset, tentang siapa yang ia hadapi, bagaimana kehidupannya, apa keuntungan yang ingin diraih, dan siapa dibalik itu semua. Satu hal yang selalu ia katakan dengan jelas kepada lawan bicaranya, yaitu tentang apa yang ia inginkan sesungguhnya dari sosok Thomas Shelby. Dari pertanyaan ini, ia bisa melihat respon dan reaksi lawan bicaranya dan mulai mengambil alih kondisi untuk siap memenangkan posisi.
Seorang alpha tentu akan sangat kentara sosok Thomas Shelby dalam kerumunan khalayak ramai. Kepiawaian memimpin begitu dirasakan saat alpha male hadir di depan publik. Namun sigma male, punya cara lain untuk mengejutkan dunia.
Writer, Editor and Founder of Books For Santri (Hujjatul Islam Boarding School)
Leave a Reply