Sisipagi.com – Kali ini saya ingin menulis lepas alias lebih bebas tentang pandangan akan film tenah air kita. Ya, dalam rangka menyambut hari film Nasional pada 30 Maret mendatang.
Sebagai pemerhati film tanah air tentu ini seyigyanya dilakukan. Beberapa film tanah air saya ulas sebagai artikel ringan di beberapa platform media adalah bukti perhatian nyata bagi negri melalui seni peran berformatkan film.
Terlebih, kali ini ada sebuah event menarik yang diselenggarakan oleh komunitas KOMiK, yang memang fokus pada agenda ulasan film serta berbagai kegiatan lainnya. Uniknya, ada aksi kemanusiaan di dalamnya—di mana satu artikel yang ditulis bisa berkontribusi untuk donasi bagi rumah kucing terlantar dan Panti Tuna Ganda. Bentuk kepedulian yang sederhana, tapi nyata.
Bukan sekadar Hiburan juga Cinta untuk Negeri
Mencintai tanah air bisa lewat banyak cara, dan film adalah salah satunya. Kenapa tidak? Lewat film, kita bisa mengekspresikan kepedulian, mengapresiasi karya anak bangsa, dan bahkan memperkenalkan budaya Indonesia ke dunia. Film bukan hanya milik para sineas—sutradara, aktor, dan seluruh kru produksi—tapi juga milik kita semua anak negri.
Kita bisa berkontribusi dengan cara sederhana, seperti menulis ulasan, mengamati tren film lokal, atau sekadar membagikan rekomendasi film tanah air di media sosial. Langkah kecil, tapi memiliki dampak besar dalam mendukung industri perfilman Indonesia agar terus berkembang. Dahsyat bukan?
Menulis, Mengulas, dan Berbagi
Mengapa ini penting? Karena film adalah produk budaya yang memiliki kekuatan besar dalam membentuk identitas bangsa. Dengan mendukung film tanah air, kita turut menjaga warisan budaya dan melawan arus pengaruh asing yang kadang terasa mendominasi. Bukan berarti kita harus menutup diri dari film luar, tapi dengan mencintai film sendiri, kita bisa belajar, menyaring, dan bahkan menciptakan karya yang mampu bersaing di kancah internasional.
Sebagai penikmat film, kita juga bisa menjadi bagian dari perjuangan ini. Menulis review, berdiskusi di komunitas, atau sekadar menyebarkan informasi tentang film Indonesia yang layak ditonton adalah langkah nyata dalam membangun apresiasi terhadap perfilman nasional.
Hal di atas mengapa kita anggap penting. Karena film adalah produk budaya, ia bisa menjadi senjata untuk mengenalkan Indonesia hingga orang-orang merasakan karya anak bangsa itu sendiri.
Dari Indonesia untuk Dunia
Produk budaya ini bisa menjadi pertahanan negri dari arus dan pengaruh asing yang kadang dipaksakan untuk kehidupan dan budaya tanah air yang sejatinya lebih kaya nan arif. Tidak perlu anti dengan produk film dari luar, melainkan kita bisa belajar darinya dan melakukan filter lebih baik.
Film adalah medium yang bisa membawa Indonesia ke panggung dunia. Sudah banyak film tanah air yang berhasil menembus festival internasional, membuktikan bahwa kualitas sineas kita tidak kalah dengan luar negeri. Namun, perjuangan ini perlu didukung dengan kolaborasi—bukan hanya dari industri film itu sendiri, tetapi juga dari kita sebagai penonton dan pencinta budaya.
Kita juga berani menanggapi karya dari luar dengan karya sendiri lalu melemparkannya dan mengenalkannya balik. Inilah esensi perjuangan melalui film dan syarat awalnya kita semua bersatu alias saling kolaborasi membangun kualitasnya.
Senerai Penutup
Akhir kita mampu memahami bahwa film tanah air adalah sebuah pesan untuk kita semua. Yaitu pesan persatuan, perjuangan dan kerja bareng untuk sebuah persembahan bagi bangsa dan dunia.
Lalu kita menyadari cinta tanah air bisa dengan cara apapun. Untuk itu, mari kita terus mendukung dan mencintai film Indonesia, karena di dalamnya ada jiwa, cerita, dan identitas kita sebagai anak bangsa.
Salam.
Leave a Reply