Sisipagi.com – Secara historis, kepemimpinan organisasi biasanya dipandang sebagai pendekatan hierarkis dan top-down, di mana pemimpin memegang semua kekuasaan dan membuat semua keputusan. Namun, dalam beberapa tahun terakhir, kepemimpinan bersama telah mendapatkan popularitas, menekankan pendekatan kepemimpinan yang lebih kolaboratif dan berbasis tim. Kepemimpinan bersama adalah sebuah konsep di mana kepemimpinan didistribusikan di antara anggota tim atau organisasi daripada hanya dimiliki oleh seorang individu.
Psikologi Industri dan Organisasi adalah bidang psikologi yang berfokus pada pemahaman perilaku manusia di tempat kerja. Dalam beberapa tahun terakhir, psikologi berperan penting dalam meneliti dan mengembangkan konsep kepemimpinan bersama.
Artikel ini akan mengeksplorasi konsep kepemimpinan bersama baik itu manfaat, dan bagaimana penerapannya dalam organisasi.
Definisi Kepemimpinan Bersama (share leadership)
Kepemimpinan bersama (share leadership) adalah konsep yang menekankan pendekatan kepemimpinan yang lebih kolaboratif dan berbasis tim. Ini adalah pendekatan di mana kepemimpinan didistribusikan di antara anggota tim atau organisasi daripada hanya dimiliki oleh seorang individu. Dalam kepemimpinan bersama, kekuatan dan tanggung jawab kepemimpinan dibagi di antara semua anggota tim, terlepas dari jabatan atau posisi mereka.
Manfaat Kepemimpinan Bersama (share leadership)
Kepemimpinan bersama telah ditemukan memiliki banyak manfaat dalam organisasi. Beberapa manfaat tersebut antara lain:
1. Peningkatan inovasi
Kepemimpinan bersama mendorong berbagi ide dan perspektif, yang mengarah ke solusi yang lebih inovatif untuk mengatasi masalah.
2. Pengambilan keputusan yang lebih baik
Dalam kepemimpinan bersama, keputusan dibuat oleh kecerdasan kolektif kelompok, yang mengarah pada pengambilan keputusan yang lebih baik.
3. Peningkatan keterlibatan karyawan
Kepemimpinan bersama memberdayakan karyawan dan mendorong mereka untuk memiliki apa yang mereka kerjakan, yang mengarah pada peningkatan keterlibatan dan motivasi.
4. Kolaborasi yang lebih baik
Kepemimpinan bersama memupuk kolaborasi dan kerja sama tim, yang menghasilkan komunikasi dan kolaborasi yang lebih baik di antara anggota tim.
5. Mengurangi pergantian
Kepemimpinan bersama menciptakan lingkungan kerja yang positif, meningkatkan kepuasan kerja dan mengurangi pergantian.
Bagaimana kepemimpinan bersama mempunyai dampak
Kepemimpinan bersama adalah konsep yang menekankan pendekatan kepemimpinan yang lebih kolaboratif dan berbasis tim. Telah ditemukan banyak manfaat, termasuk peningkatan inovasi, peningkatan pengambilan keputusan, peningkatan keterlibatan karyawan, peningkatan kolaborasi, dan pengurangan turnover. Menerapkan kepemimpinan bersama dalam suatu organisasi membutuhkan perubahan budaya dan pola pikir organisasi. Organisasi dapat berhasil menerapkan kepemimpinan bersama dan menuai keuntungannya dengan mengidentifikasi dan melatih pemimpin potensial, memupuk budaya kolaborasi, menciptakan visi bersama, memberikan dukungan, serta mengakui dan menghargai kesuksesan.
Kelebihan Kepemimpinan Bersama (share leadership)
1. Peningkatan Inovasi
Kepemimpinan bersama mendorong berbagi ide dan perspektif, yang mengarah ke solusi yang lebih inovatif dalam mengatasi masalah.
2. Peningkatan Pengambilan Keputusan
Dalam kepemimpinan bersama, keputusan dibuat oleh kecerdasan kolektif kelompok, yang mengarah ke pengambilan keputusan yang lebih baik.
3. Peningkatan Keterlibatan Karyawan
Kepemimpinan bersama memberdayakan karyawan dan mendorong mereka untuk memiliki pekerjaan mereka, yang mengarah pada peningkatan keterlibatan dan motivasi.
4. Peningkatan Kolaborasi
Kepemimpinan bersama memupuk kolaborasi dan kerja sama tim, yang menghasilkan komunikasi dan kolaborasi yang lebih baik di antara anggota tim.
5. Turnover Berkurang
Kepemimpinan bersama menciptakan lingkungan kerja yang positif, meningkatkan kepuasan kerja dan mengurangi turnover.
Kekurangan Kepemimpinan Bersama (share leadership)
1. Kurangnya Arah yang Jelas
Tim hanya dapat mengidentifikasi arah dan tujuan yang jelas dengan pemimpin yang jelas.
2. Konflik dan Ketidaksepakatan
Kepemimpinan bersama dapat menimbulkan konflik dan ketidaksepakatan, terutama bila ada perbedaan pendapat atau kepribadian dalam tim.
3. Memakan Waktu
Kepemimpinan bersama dapat memakan waktu, terutama dalam hal pengambilan keputusan, karena melibatkan lebih banyak konsultasi dan diskusi di antara anggota tim.
4. Kurangnya Akuntabilitas
Kepemimpinan bersama dapat menyebabkan kurangnya akuntabilitas karena lebih dari satu orang bertanggung jawab penuh atas keputusan yang diambil.
5. Kesulitan dalam Implementasi
Menerapkan kepemimpinan bersama dapat menjadi tantangan, khususnya dalam hierarki atau dengan pendekatan top-down kepemimpinan tradisional.
Secara keseluruhan, manfaat kepemimpinan bersama seringkali lebih besar daripada kerugiannya. Namun, penting untuk mempertimbangkan kelemahan potensial dan memastikan bahwa organisasi memiliki rencana yang jelas untuk menerapkan kepemimpinan bersama secara efektif.
“It’s very important that anyone who presents themselves as a leader and wants to be a leader will speak like a leader. That means speaking with integrity. It means speaking truth.” Kamala Harris
Bibliography:
- Pickavet, H. (2014, October 18). A guide to Co-leadership: Why it’s hard, why it’s good, and how to make it work. TechCrunch. https://techcrunch.com/2014/10/18/co-leading-perils-boons-and-tactics/
- Rocha. H., & Brian Ries and Kyle Blaine. (2019, January 29). Harris: Anyone who wants to be a leader must speak “with integrity”. CNN. https://edition.cnn.com/politics/live-news/kamala-harris-town-hall-iowa/h_de9ae5c1dc6852a7522b6ae589129a95
Leave a Reply